American red oak merupakan spesies dominan di hutan hardwood A.S. dengan corak yang khas, dan kayu yang tidak selalu berwarna merah. Nama ini konon didapatkan karena warna daunnya pada Musim Gugur. Pohon red oak hanya tumbuh secara alami dan hampir secara eksklusif di kawasan Amerika Utara, meskipun bisa ditanam di tempat lain. Data pada Forest Inventory Analysis (FIA) menunjukkan bahwa persediaan red oak adalah 18,7% dari jumlah persediaan hardwood A.S. dan meskipun ada 33,9 juta m3 American red oak yang dipanen setiap tahunnya, terdapat pertumbuhan secara alami sebesar lebih dari 32 juta m3 secara alami pada periode yang sama. Secara umum, gubal red oak berwarna cokelat muda dan kayu terasnya seringkali berwarna merah muda hingga cokelat kemerahan. American red oak memiliki kekuatan yang sangat baik bila dibandingkan dengan beratnya secara keseluruhan. Kegunaan utamanya adalah untuk bahan dasar furnitur, lantai, pintu, dan aplikasi konstruksi tertentu. 

David Venables, Direktur AHEC untuk Kawasan Eropa, mengatakan: “Kolaborasi dengan Rycotewood merupakan peluang besar untuk memaparkan para siswa berbakat ke suatu bahan yang berkelanjutan, terlihat indah, namun masih kurang dimanfaatkan secara umum, serta mendorong mereka untuk terus bereksperimen dengan bahan yang ada.”